Yulyani: Memimpin dengan Hati

10 02 2010

Talk Show di Radio, Yulyani Memimpin Kota Surabaya dengan Hati

6 February 2010 oleh FPKS | 28 klik

PH Surabaya – Ada benarnya kalau masyarakat Surabaya akan memilih pemimpin kota Surabaya bukan berdasarkan Visi dan Misi. Karena Siapapun orangnya, pasti punya visi dan misi yang baik. Karena itu tidak perlu lagi dilihat visi dan misinya. Tapi lihatlah bagaimana jejak karirnya.

Nampaknya paparan di atas memang benar. Paling tidak itu benar-benar terjadi pada Yulyani Kader PKS Surabaya yang akan ikut dalam Pilwali Kota Surabaya 2 Juni nanti. Dalam Talk Show di radio Suara Mitra 91,7 fm dalam program untukmu Surabaya, Yulyani mendapatkan dukungan yang positif dari seluruh pendengar Suara Mitra yang ikut berinteraksi langsung dengan Yulyani. Hampir semua pendengar yang berinteraksi juga mengenal Track Record Yulyani yang bersih pada waktu berkiprah di DPRD Kota Surabaya untuk tahun 2004/2009. Yulyani juga menyatakan, akan memimpin kota Surabaya dengan hati. Karena memimpin dengan hati, akan membuat selalu ingat dengan Tuhan.

Pada dasarnya, Yulyani juga tidak pernah mencalonkan diri sebagai Bacawali, tapi karena amanat dari Partai, maka harus diterima dengan legowo. Menurut Yulyani, amanat ini sangat berat karena nantinya akan dipertanggungjawabkan di Akhirat. Kalau sampai salah dalam memimpin Kota Surabaya, maka akan bisa menghambat perjalanan Yulyani sendiri di Akhirat nanti. Karena itu, dalam memegang amanat, Yulyani akan tetap menggunakan Hati supaya tidak menyimpang.

Yulyani juga tidak memungkiri bahwa kota Surabaya juga mengalami perkembangan dalam pembangunan, diantaranya makin banyaknya taman-taman dan ruang terbuka hijau. Tapi Yulyani ingin mengajak warga Surabaya untuk melihat sesuatu yang belum diihat oleh warga Surabaya. Surabaya ini sebanarnya Surga dan sangat berpotensi. Sebagai satu contoh, pernah suatu saat didatangkan seorang pengusaha perparkiran dari Luar Negeri untuk menghitung potensi pendapatan dari lahan parkir. Dengan meghitung jumlah kendaraan yang ada di Surabaya, ternyata hasilnya…. ada potensi pendapatan sampai Rp. 550 Milliar. Sementara dalam APBD kota Surabaya, pendapatan parkir hanya belasan milliar rupiah saja. Di sisi lain, Yulyani juga melihat bahwa kesehatan masyarakat kita kurang diperhatikan.

Di Surabaya begitu banyak Industri dan semuanya menghasilkan limbah. Dan ternyata saat ini banyak warga kota Surabaya yang usia anak-anak mengalami berbagai permasalahan pertumbuhan dan perkembangan. Ini ada korelasi antara tingkat kesehatan masyarakat dan banyaknya Industri di kota Surabaya yang tidak mau mengelola limbahnya dengan baik. Yulyani ingin mengubah ini semua.

dari penyiar humanis.blogspot.com


Actions

Information

Leave a comment